Daripada Beri Gaji TAP Sampai Rp2,2 Miliar, Ihsanudin Minta Ridwan Kamil Memaksimalkan ASN

Anggota DPRD Jawa Barat asal Fraksi Partai Gerindra, Ihsanudin */DPD Partai Gerindra Jabar /

JABARNEWS | BANDUNG – Tim Akselerasi Pembangunan alias TAP bentukan Ridwan Kamil kembali dikritik DPRD Jawa Barat.

Kali ini TAP bentukan Ridwan Kamil dikritik DPRD Jawa Barat gara-gara gaji atau honornya yang dinilai terlalu besar.

Baca Juga:  Fatal! DPRD Jabar Minta Server PPDB Down Tak Boleh Terjadi Lagi

Menurut Anggota DPRD Jawa Barat asal Fraksi Partai Gerindra Persatuan Ihsanudin, alokasi anggaran gaji TAP bentukan Ridwan Kamil yang dikabarkan tembus Rp2,2 miliar lebih (Rp2.284.800.000) untuk 12 orang terlalu besar.

Terlebih anggaran gaji tersebut begitu besar ditengah dugaan kuat pembentukan TAP Jawa Barat bentukan Ridwan Kamil ini sarat nepotisme. Lebih banyak mengakomodir keluarga Ridwan Kamil dan mantan tim suksesnya (Timses).

Baca Juga:  DPRD Minta Pemprov Jabar Perhatikan Fasilitas UPTD Pelayanan Pengelolaan Hasil Hutan di Cirebon

“Tim Akselerasi Pembangunan itu enggak perlu (tidak perlu dibentuk). Apalagi dengan gaji yang begitu besar,” kata dia, Bandung, baru-baru ini.

Baca Juga:  Survei SMRC Soal Pilgub Jabar, Elektabilitas Ridwan Kamil-Ono Surono Tertinggi Ungguli Dedi Mulyadi-Bima Arya

“Kami tahu juga, TAP dibentuk oleh Ridwan Kamil itu hanya ingin mengakomodir mantan tim sukses-nya dan anggota keluarganya,” sambung dia.