Dorong Optimalisasi Koperasi, DPRD Jabar: Harus Adopsi Teknologi Digital

DPRD Jabar
Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, R. Yunandar Rukhiadi Eka Perwira di Balai Pengawasan Dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan Dan Hortikultura, Kabupaten Bandung, Selasa (16/7/2024). (Foto: Istimewa).

Sehingga nanti koperasi itu tidak memakan dirinya sendiri, tapi dia menjadi sebuah lembaga kerja sama yang satu sama lain saling sharing, saling membantu terutama untuk membangun bisnis yang baru.

“Nah, disitulah peranannya dia ketika dia mengarahkan menjadi pelaku usaha simpan pinjam, pelaku usaha simpan pinjam online. Sebenarnya dia bisa bersaing dengan pinjol untuk mengatasi masalah kredit pinjol yang sekarang sangat marak tingkat kemacetannya, tingkat permasalahannya di masyarakat khususnya di Jawa Barat,” jelasnya.

Baca Juga:  PT MUJ Ingin Penambahan Modal untuk Pengembangan Bisnis, DPRD Jabar Bilang Begini

Lalu kenapa harus produktif dan sangat diperlukan. Karena nanti yang produktifitas ini akan menyediakan lapangan kerja, menyediakan modal bagi para pelaku usaha lain.

Baca Juga:  Inovasi IPAL Progres Program Citarum Harum Dipuji Luhut Binsar Pandjaitan

Misalnya setelah di holdingnya berjalan lancar, kemudian bisa memberikan insentif terhadap para peminjam pinjol yang selama ini memang butuh tambahan pendapatan.

“Sebagai contoh para guru. Guru adalah salah satu profesi yang paling banyak terjebak pinjol tapi juga lintah darat (bank emok-red), nah ini ketika si usaha ini berkembang yang didorong oleh pinjaman dari koperasi maka sebetulnya guru-guru ini bisa punya pekerjaan yang lain,” tandasnya. (Red)

Baca Juga:  DPRD Jabar Minta MPP Bogor Terus Tingkatkan Pelayanan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News