DPRD Jabar Dorong Pemulihan dan Pemanfaatan Lahan Hutan Kritis

DPRD Jabar
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Tia Fitriani. (Foto: Istimewa).

“Masalah lahan kritis ini diibaratkan bola salju yang terus membesar, jika kita memang tidak peduli dengan kondisi lahan kritis saat ini, apalagi di daerah yang kondisi tanahnya labil. Kan masyarakat juga yang terkena dampaknya,” kata Tia dalam keterangan yang diterima, Jumat (19/7/2024).

Baca Juga:  Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan Jadi Kunci Kondusifitas Jelang Pemilu 2024

Tia mencontohkan, di Kabupaten Bandung banyak lahan yang beralih fungsi yang dimanfaatkan masyarakat secara massif untuk perkebunan tanaman sayuran yang jelas-jelas jenis tanaman sayuran tidak akan bisa menahan resapan air ketika curah hujannya tinggi dan menyebabkan daerah di bawahnya menjadi terendam atau terjadi banjir.

Baca Juga:  Bapemperda Jabar Ingatkan Anggota Dewan Baru Soal Kinerja hingga Penguasaan Regulasi

“Ketinggian tertentu berubah menjadi lahan sayuran, dan itu menjadi salah satu penyebab Kawasan di dataran rendahnya menjadi terendam banjir,” bebernya.

Tentunya harus ada terobosan, lanjut Tia, dalam pemanfaatan lahan tersebut agar tidak secara massif pengelolaan untuk tanaman sayuran tersebut. Tetapi ada pembibitan tanaman keras atau tanaman hutan yang mampu meresap air curah hujannya cukup baik.

Baca Juga:  Dua Bulan Jelang Akhir Jabatan Ridwan Kamil, DPRD Jabar Masih Belum Usulkan Nama Pj

Selain itu, misalnya masyarakat yang mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa tanaman buah-buahan yang memiliki waktu panen relative singkat dapat dimanfaatkan dengan baik.