DPRD Jabar Tegaskan Pemekaran Daerah Baru Perlu Dukungan Penuh Stakholder

DPRD Jabar
Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Buky Wibawa saat menerima Forkodetada (Forum Komunikasi Desain Penataan Daerah) Jawa Barat di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro no. 27, Kota Bandung, Selasa (26/11/2024). (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | BANDUNGDPRD Provinsi Jawa Barat mendukung program percepatan pemekaran daerah baru di Jawa Barat. Mengingat prioritas keuangan dari pemerintah pusat dilihat dari jumlah banyaknya kabupaten kota disuatu daerah bukan berdasarkan banyaknya jumlah penduduk.

Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Buky Wibawa saat menerima Forkodetada (Forum Komunikasi Desain Penataan Daerah) Jawa Barat di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro no. 27, Kota Bandung, Selasa (26/11/2024).

Baca Juga:  Jabar akan Tiru Manajemen Migas dari Kota Semarang, Ini Kata DPRD Jabar

Menurut Buky, program pemekaran CDOB membutuhkan perhatian lebih dari pemangku pemerintahan karena usulan daerah otonomi baru ini sudah cukup lama disampaikan ke Kemendagri. Tetapi hingga hari ini belum ada realisasi karena belum dicabutnya moratorium.

Baca Juga:  DPRD Jabar Sebut Tol Cisumdawu Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

“Jadi saya kira kami dari pihak DPRD sangat mendukung program-program pemekaran daerah otonomi baru di Jawa Barat karena kita tahu penduduk di Provinsi Jawa Barat merupakan yang terbesar di Indonesia berjumlah 50jt jiwa , tetapi jumlah Kabupaten/Kota nya itu lebih sedikit dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang jumlah penduduknya lebih sedikit,” ujar Buky.

Baca Juga:  DPRD Jabar Tekankan Pentingnya Peran Masyarakat dalam Perencanaan Kelolahragaan

Di sisi lain, Buky melanjutkan, dengan sedikitnya jumlah kabupaten/kota di Jawa Barat berdampak kepada keuangan pusat dan daerah, karena transfer dana keuangan berdasarkan jumlah kabupaten kota bukan berdasarkan jumlah penduduk. Banyak faktor kenapa pemekaran menjadi penting karena berkaitan dengan aspek pelayanan kepada masyarakat.