“Banyak juga keluhan yang diutarakan oleh masyarakat seperti, kebutuhan pokok yang sulit didapatkan dan juga kenaikan-kenaikan harga pokok dalam menunjang kebutuhan sehari-hari,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ketua Komisi IV DPRD Jabar ini mengungkapkan bahwa ada juga masyarakat yang membandingkan jika masyarakat mendapatkan bantuan langsung dari Pemerintah tetapi beban hidup yang ditanggung oleh masyarakat akibat kenaikan harga jauh lebih tinggi.
“Ada juga masyarakat yang membandingkan jika masyarakat mendapatkan bantuan langsung dari Pemerintah sebesar 600 ribu dalam waktu 2 bulan hingga 3 bulan sekali, sementara beban hidup yang harus ditanggung oleh masyarakat akibat kenaikan harga jauh lebih besar,” ungkapnya.
Tetep menilai bahwa semua aspirasi yang sudah disampaikan oleh masyarakat bisa diakomodir dan direalisasikan oleh Pemerintah Provinsi.
“Jadi saya rasa itu kecil sekali, sehingga masyarakat lebih memilih untuk menurunkan harga dan tidak mendapatkan bantuan langsung ketimbang mendapatkan bantuan langsung tetapi harga melonjak akibat kenaikan harga naik,” tandasnya. (Red)