Meskipun setiap fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jabar bisa mengusulkan 3 nama kata Sugianto Nangolah, nama – nama yang diusulkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jabar belum tentu terpilih, karena kembali lagi keputusan ada di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Sehingga timbul keengganan untuk membahas nama-nama bakal calon Pj gubernur Jabar di tingkat fraksi-fraksi, apabila akhirnya nama yang diusulkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jabar tidak dipilih.
“Informasi terakhir begitu (setiap fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jabar bisa mengusulan 3 orang). Tapi, ya percuma kalau usulan dari kami itu tak bisa diperjuangkan, tak bisa dikabulkan, ini persoalannya. Kita lihat saja bagaimana prosesnya, mekanisme detailnya karena saat ini masih belum pasti juga,” kata dia.
Adapun terkait sosok Pj gubernur Jabar yang dianggap cocok menggantikan Ridwan Kamil, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jabar berharap sosok tersebut berasal dari orang Sunda, agar bisa mencintai dan memperjuangkan kepentingan masyarakat Jabar.
Selain itu, harus yang mempunyai kapabilitas minimal sama dengan Gubernur Jabar sebelumnya atau bahkan harus lebih baik, diatas dari Ridwan Kamil. Hal ini penting karena Pj gubernur Jabar akan menjabat cukup lama, kurang lebih 1 tahun.