Dugaan Pemerasan di Acara DWP Bisa Ancam Sektor Wisata, DPRD Jabar Tegaskan Hal Ini

Muhammad Romli
Anggota Komisi III DPRD Jabar Mohammad Romli. (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | BANDUNG – Kasus dugaan pemerasan terhadap wisatawan asing di acara Djakarta Warehouse Project (DWP) baru-baru ini menjadi peringatan keras bagi pemerintah, khususnya Jawa Barat, untuk memperkuat pemberantasan pungutan liar (pungli) di sektor pariwisata.

DPRD Jabar menyebut insiden ini tidak hanya mencoreng citra Indonesia di mata dunia, tetapi juga mengancam potensi ekonomi daerah dari sektor pariwisata.

Baca Juga:  Pemalsuan Data Calon Siswa Baru di PPDB Jabar 2023 harus Ditindak Secara Hukum!

Anggota Komisi III DPRD Jabar Mohammad Romli menegaskan bahwa praktik-praktik seperti pungli dan pemerasan, berapa pun nilainya, memiliki dampak domino yang serius.

Baca Juga:  Enjang Tedi Dilantik Sebagai Anggota DPRD Jawa Barat Menggantikan Ade Kaca

“Kasus ini bisa mengurangi minat wisatawan, baik lokal maupun asing, untuk datang ke destinasi wisata kita. Padahal, kedatangan mereka sangat penting untuk pengembangan ekonomi masyarakat sekitar,” kata Romli seusai pembukaan Hari Lahir PPP di Bandung, Minggu (5/1/2025).

Baca Juga:  Ketua DPRD Jabar Buky Wibawa Kritik Perluasan TPA Sarimukti

Romli menyoroti pentingnya pembinaan dan penyadaran bagi semua pihak, mulai dari masyarakat lokal hingga pemerintah daerah. Menurutnya, pendekatan holistik diperlukan untuk mencegah terulangnya insiden serupa.