JABARNEWS | BANDUNG – Kasus dugaan pemerasan terhadap wisatawan asing di acara Djakarta Warehouse Project (DWP) baru-baru ini menjadi peringatan keras bagi pemerintah, khususnya Jawa Barat, untuk memperkuat pemberantasan pungutan liar (pungli) di sektor pariwisata.
DPRD Jabar menyebut insiden ini tidak hanya mencoreng citra Indonesia di mata dunia, tetapi juga mengancam potensi ekonomi daerah dari sektor pariwisata.
Anggota Komisi III DPRD Jabar Mohammad Romli menegaskan bahwa praktik-praktik seperti pungli dan pemerasan, berapa pun nilainya, memiliki dampak domino yang serius.
“Kasus ini bisa mengurangi minat wisatawan, baik lokal maupun asing, untuk datang ke destinasi wisata kita. Padahal, kedatangan mereka sangat penting untuk pengembangan ekonomi masyarakat sekitar,” kata Romli seusai pembukaan Hari Lahir PPP di Bandung, Minggu (5/1/2025).
Romli menyoroti pentingnya pembinaan dan penyadaran bagi semua pihak, mulai dari masyarakat lokal hingga pemerintah daerah. Menurutnya, pendekatan holistik diperlukan untuk mencegah terulangnya insiden serupa.