“Kalau sudah begini, prestasi di sekolah akan terganggu. Persoalan kesejahteraan ini jangan sampai di nomor duakan. Pemerintah harus membuat formulasi meningkatkan kesejahteraan guru,” jelasnya.
Ihsanudin menambahkan, saat ini pemerintah sedang menggencarkan perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Tapi, hal tersebut belum mengakomodir semua guru.
“Bagaimana guru-guru yang tidak lolos PPPK? Bagaimana kesejahteraan mereka?” tanyanya.
Ihsanudin meminta, pemerintah tidak mempersulit perekrutan PPPK guru. Bila perlu diangkat tanpa perlu tes lagi, terutama bagi guru yang sudah mengambil puluhan tahun.
“Jangan sampai mereka berkompetisi dengan guru-guru yang baru. Angkat langsung menjadi PPPK tanpa perlu seleksi umum seperti pelamar PPPK lainnya,” tandasnya. (Red)