“Setelah dilakukan pengkajian, kami berharap masyarakat bisa bergeser kesadarannya akan memilih moda transportasi umum yang jauh lebih efektif,” katanya.
Buky menegaskan, kemajuan peradaban serta budaya saat ini yang sedikit atau jarak yang dekat masih memilih menggunakan kendaraan bermotor. Berbeda dengan dinegara maju, yang menggunakan kendaraan bermotornya sesuai peruntukan dan kebutuhannya. Sehingga angka polusi dan kemacetan bisa ditekan. Yang tidak kalah sangat penting, peranan dari stakeholder terkait bisa mengubah mindset masyarakat agar mendorong untuk menggunakan transportasi umum.
“Kedepannya kami berharap dengan adanya BRT yang menjadi moda transportasi di Kota Bandung bisa menekan angka kemacetan, serta bisa mengakomodir seluruh wilayah Bandung Raya,” pungkasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News