“Pemprov Jabar menjadi corong utama agar para petani menjadi lebih sejahtera, kebutuhannya terpenuhi, pembiayaan produksinya terserap dengan baik. Bukan hanya sekedar menghitung angka-angka sebagai kebanggaan secara administrasi. Tetapi sentuhan langsung jauh lebih penting,” kata Bambang.
Termasuk didalamnya, lanjut Bambang, kalangan penyuluh dan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan atau yang dikenal dengan sebutan POPT pertanian harus turut mendampingi para petani sebagai garda terdepan dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian sebagai satu kesatuan.
“Sehingga kinerja para pelaksana atau pelaku pertanian bisa lebih optimal sebagai satu kesatuan,” ucapnya.
Pembahasan RAPBD TA 2025 dengan mitra strategis Komisi II untuk melakukan kajian mendalam program-program kegiatan. Penelaahan tersebut untuk merasionalisasikan apakah kajian tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan.
Jika belum harus ada penyesuaian program dan berbagai kegiatan pihaknya akan mendorong sesuai dengan kebutuhannya. Sehingga peogram dan kegiatan tersebut dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News