Komisi IV DPRD Jabar Gelar Sidak PJU Di Subang.

JABARNEWS | BANDUNG – Komisi IV DPRD Provinsi Jabar melakukan monitoring on the spot ke Penerangan Jalan Umum

(PJU) Wilayah Pagaden Kabupaten Subang, Kamis (18/10/2018). Hal tersebut seiring dengan banyaknya kecelakaan di wilayah tersebut. Salah satu diantara penyebabnya ialah tidak adanya PJU.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Daddy Rohanady menyebutkan, daerah

tersebut merupakan salah satu titik PJU di Jabar dari empat paket. Masing-masing paket terdapat 12 titik dan total menjadi 48 titik. Dimana jumlah anggarannya kurang lebih mencapai Rp 170 juta dengan lama pengerjaan

selama sebulan. Tetapi PJU tersebut baru sebagian saja di jalan provinsi atau sekitar 22 persen.

Baca Juga:  Rapat Paripurna Pembentukan Pansus I Pembahasan Peraturan DPRD Jabar Tentang Tata Tertib

“Ini baru sebagiannya saja, dari terget yang diproyeksikan jalan provinsi yang diperlukan PJU,”

ujar Daddy di Kamis (18/10/2018).

Dikatakannya, dewan ingin menaikan pengawasan langsung apakah secara keseluruhan

dapat teratasi atau tidak karena secara keseluruhan jalan provinsi baru 22% yang terbagi PJU.

Baca Juga:  DPRD Jabar Dorong Potensi PAD dari Sektor Luar Pajak

Ini merupakan tindak lanjut kunjungan komisi dalam napaktilas dari keluar Tol Subang dan

banyak titik yang rawan yang butuh PJU kami meminta tindak lanjut pada Dishub menambah

titik pju di wilayah tersebut.

“Kami mengharapkan, persentasinya bertambah dengan adanya PJU di jalur ini,” katanya.

Dikatakannya beberapa titik dari Ciater-Jalancagak juga minim penerangan jalan sehingga

perlu untuk dipasang penerangan walaupun beberapa rambu petunjuk telah dipasang petugas.

Baca Juga:  Rapat Paripurna DPRD Jabar Bahas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi Atas Tiga Ranperda

Menjelang arus mudik lebaran beberapa rambu lalulintas memang terlihat dipasang petugas

Dishub dibeberapa ruas jalan di kabupaten Subang. Termasuk di jalur selatan kabupaten Subang

untuk memudahkan para pengguna jalan.

“Namun padamnya lampu PJU di kawasan tersebut

perlu menjadi perhatian instansi terkait untuk segera dinyalakan kembali sementara pihak

terkait belum dikonfirmasi terkait hal tersebut,” katanya. (wan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat