Sedangkan FMPP Kota Cimahi menyampaikan keluhannya terkait kondisi sekolah swasta dalam 5 tahun terakhir yang dinilai sekolah swasta terdiskrimnasi. Mulai dari ketimpangan penerimaan siswa baru, dugaan praktik manipulasi selama PPDB oleh oknum yang dampaknya merugikan sekolah swasta.
Masalah sepinya peminat sekolah swasta di Kota Cimahi karena tingginya animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah negeri, penurunan peserta didik baru di beberapa sekolah swasta, banyaknya sekolah swasta yang terancam tutup hingga keresahan sekolah swasta terhadap rencana pembangunan sekolah negeri baru di Kota Cimahi.
“Prinsipnya, kami ingin audiensi ini memberikan solusi konkret, karena 5 tahun terakhir ini kami merasa terdiskriminasi. Seolah tidak diakuinya sekolah swasta,” keluh Ketua FMPP Kota Cimahi, Ahmad Rofi’i, S.Ag.
Selain itu, FMPP Kota Cimahi pun menyampaikan keluhan soal calon peserta didik baru atau pendaftar selama PPDB 2023. Sampai saat ini sekolah-sekolah swasta di Kota Cimahi belum mendapatkan pendaftar atau calon peserta didik.
“Sampai hari ini kami sudah tak kebagian calon murid baru, dan ada sekolah swasta yang sampai izin operasional sudah tidak diaktifkan lagi karena sudah tidak ada peminatnya,” tegas dia. (Red)