Mulai dari Sampai hingga Pengelolaan, DPRD Jabar Beberkan Segudang PR Masjid Al-Jabbar

Masjid Al-Jabbar
Masjid Al-Jabbar di Gede Bage, Kota Bandung. (Foto: Rian/JabarNews).

JABARNEWS | BANDUNG – Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya menanggapi banyaknya keluhan masyarakat terkait kondisi Masjid Al-Jabbar yang telah diresmikan pada 30 Desember 2022 lalu.

Keluhan masyarakat ini mulai dari banyaknya sampah, terjadinya kemacetan panjang, hingga pengelolaan dan pemeliharaan masjid yang masih menjadi masalah dan PR bagi Pemerintah Daerah Provinsi Jabar.

Baca Juga:  Minim Tenaga Pengajar, DPRD Jabar Ingatkan Pemprov Berikan Perhatian pada SLBN

Pria yang akrab disapa Gus Ahad ini mengatakan, pembebasan tanah untuk pembangunan masjid ini mencapai Rp745.622.273.298. Sementara pembangunan fisik dan kontennya menghabiskan dana Rp1.060.135.016.379. Sehingga total anggarannya mencapai Rp1.805.757.289.677.

Baca Juga:  DPRD Jabar Ungkap Permasalahan Sosial di Kalangan Pemuda

“Setelah diresmikan dan banyak didatangi masyarakat, ternyata masih banyak PR bagi Pemprov Jabar terutama terkait dengan pengelolaan dan pemeliharaan Masjid Al-Jabbar ini,” kata Gus Ahad dalam keterangan yang diterima, Selasa (10/1/2023).

Baca Juga:  Duh! 10 Persen ASN di Pemkab Sumedang Tak Hadir Usai Libur Lebaran, Tuti Ruswati Siapkan Sanksi

Politisi PKS itu menyebutkan bahwa masjid ini dibangun bukan hanya sekadar untuk diresmikan, tapi juga digunakan sebagai rumah ibadah. Karenanya, lanjut dia, mulai dari urusan sampah, kemacetan, dan PR lainnya harus segera diatasi.