Selain perizinan, Iwan juga menyoroti dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh keberadaan Hibisc Fantasy. Ia meminta evaluasi mendalam terkait pengelolaan kawasan tersebut agar tidak merugikan masyarakat sekitar.
Ketua Komisi IV DPRD Jabar, Rizaldy Priambodo, turut memberikan tanggapan. Ia menyatakan bahwa pihaknya akan menelusuri lebih jauh dampak sosial dan lingkungan dari bangunan tanpa izin di kawasan itu.
“Kami akan memanggil semua pihak terkait, termasuk manajemen PT. Jaswita Jabar, untuk mencari solusi terbaik. Tujuannya agar operasional objek wisata ini tidak hanya patuh aturan, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” jelas Rizaldy.
Ia menambahkan bahwa Jaswita Jabar telah berkomitmen melakukan evaluasi menyeluruh terhadap bangunan dan dampaknya. Harapannya, penanganan ini dapat menciptakan tata kelola wisata yang lebih baik dan berkelanjutan.
Dalam tinjauan ini, DPRD Jabar menekankan pentingnya memperhatikan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh pengembangan objek wisata.