JABARNEWS | BANDUNG – DPRD Provinsi Jawa Barat menyebut bahwa pemerintah telah gagal dalam merubah mindset sekolah favorit.
Hal tersebut terbukti dengan terjadinya pemalsuan data saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jabar 2023, yang mengakibatkan 4.791 calon siswa baru ditolak.
Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar Abdul Hadi Wijaya mengatakan bahwa segera dilakukan proses reformasi PPDB dimulai dari cara berpikirnya.
“Itu yang paling mendasar, kenapa ini bisa terjadi? Karena jumlah siswa yang ingin masuk SMA/SMK Negeri sangat banyak dibanding kemampuan yang penerimaanya,” kata pria yang akrab disapa Gus Ahad ini kepada JabarNews.com, Rabu (19/8/2023).
Dia menilai, pemerintah telah gagal merubah mindset warga negaranya terkait sekolah favorit.