Ridwan Kamil Dianggap Banyak Pencitraan untuk Nyapres 2024, DPRD Jabar Ingatkan Hal Ini

JABARNEWS | BANDUNG – Anggota Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Jawa Barat Ihsanudin meminta Gubernur Ridwan Kamil jangan gagal fokus dan tetap menyelesaikan beberapa persoalan yang dihadapi daerah saat ini.

Ihsanudin mengingatkan, Ridwan Kamil untuk tetap fokus terhadap penyelesaian berbagai persoalan ekonomi, ketimpangan pembangunan, serta kemiskinan ekstrem yang angkanya masih tinggi di Jabar.

Ihsanudin mengatakan, Fraksi Gerindra DPRD Jabar sudah sering mengingatkan Pemprov Jabar bahwa saat ini paling tidak ada 5 persoalan krusial yang dihadapi Jabar.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 19 Oktober 2021: Ada yang Sedang Nostalgia Karena Terbawa Kenangan Indah Masa Lalu

Baca Juga: Jabar Promosikan 30 Proyek Investasi dan Targetkan 1.500 Investor di WJIS 2021

Ihsanudin menyebut, masalah pokok pembangunan di Jabar sebagaimana disampaikan di RPJMD beberapa waktu lalu bahwa Jabar masih dihadapkan pada sejumlah persoalan. Persoalan yang pertama ialah masih tingginya tingkat kemiskinan, pengangguran dan masalah sosial serta keamanan.

Baca Juga:  Direktur PMD Ajak Masyarakat Gelorakan Semangat Gotong Royong

“Kemiskinan ekstrem di Jabar angkanya masih tinggi dan saat ini menjadi isu nasional yang harus segera diselesaikan,” kata Ihsanudin kepada JabarNews.com, Selasa, 19 Oktober 2021.

Baca Juga: Begini Cara Backup Data WhatsApp ke Google Drive Pada Perangkat HP

Baca Juga: Kejar Target Vaksinasi Covid-19, Oded M Danial Lakukan Koordinasi Pemutakhiran Data

Ihsanudin menjelaskan, saat ini masih rendahnya kualitas sumber daya manusia atau SDM. “Ini bisa dilihat dari angka penyerapan tenaga kerja di kawasan-kawasan industri di Jawa Barat. Kan ironis industri ada di Jabar tapi SDM dikuasai orang luar,” jelasnya.

Baca Juga:  Besok! Rekonstruksi Simpang Susun Cikunir Tol Japek Dilanjutkan

Tak hanya itu, Ihsanudin menyoroti, masih belum optimalnya pemerataan pembangunan infrastruktur. Mestinya, lanjut dia, menyelesaikan fasilitas jalan dan sejenisnya bukan dipakai untuk membangun proyek infrastruktur pencitraan semacam alun-alun.

“Di sini Pemprov harus benar-benar membangun infrastruktur Jabar yang susai dengan kebutuhan hajat hidup rakyat Jabar, Jangan salah prioritas,” tuturnya.

Ihsanudin mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Jabar yang mengalami pelambatan karena pandemic Covid-19. Tentu saja hal ini dialami oleh semua daerah di Indonesia. Tapi Jabar, harus berada paling di depan untuk melakukan recovery ekonomi, terutama fokus pada pemberdayaan UKMK.

Baca Juga: Pastikan Atlet PON Jabar dalam Kondisi Baik, Setiawan Wangsaatmaja Siapkan Uang Kadeudeuh

Baca Juga: Keren! di Cirebon Ada Wisata Anti Galau Talaga Langit, Uu Ruzhanul Ulum Bilang Begini

Baca Juga:  Kasus Suap, KPK Konfirmasi Istri Mantan Kalapas Sukamiskin

“Meningkatnya kerusakan dan pencemaran lingkungan menjadi tantangan Jabar. Pemprov harus benar-benar berpihak pada pelestarian lingkungan dari kerusakan ulah perusahaan-perusahaan nakal. Seperti persoalan tambang yang terjadi di beberapa wilayah, contohnya di Karawang Selatan dan pencemaran lingkungan di Sungai Cilamaya,” ungkapnya.

Pada bagian lain Ihsanudin mengungkapkan, masalah tersebut bukan tanpa dasar, karenanya Gubernur Ridwan Kamil selaku pimpinan eksekutif harus tetap fokus.

Baca Juga: Sudah Tahu Belum? Ternyata Puskesmas Punya Layanan Kejiwaan

Baca Juga: 11 Santri Tewas di Ciamis saat Susur Sungai, BPDB Surati Sekda Kota Kabupaten se-Jawa Barat, Ini Isinya

“Sehingga bisa menyelesaikan PR krusial di Jabar bukan melulu seremonial dan pencitraan demi pencalonan capres/cawapres 2024 nanti,” tandasnya.***