Dianggap Baik, DPRD Jabar Apresiasi Pembangunan Rutilahu di Bojong Kulur Kabupaten Bogor

JABARNEWS | BOGOR – Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) merupakan program yang digagas oleh Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Provinsi untuk memberikan hunian yang layak bagi masyarakat.

Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Prasetyawati mengatakan bahwa tahun ini pelaksanaan program Rutilahu di Desa Bojong Kulur, Kabupaten Bogor sudah terealisasi untuk 20 unit rumah.

“Setelah tadi kami meninjau program Rutilahu di Desa Bojong kulur ini baru terealisasi 20 unit rumah,” kata Prasetyawati usai meninjau langsung Program Rutilahu di Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Senin, 25 Oktober 2021.

Baca Juga:  Penobatan PRA Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Sepuh ke XV Berjalan Lancar

Baca Juga: Tiru Ponpes Agribisnis Bustanul Ulum, Kota Banjar Bakal Kembangkan Demplot Melon Jenis Inthanon

Baca Juga: Sepasang Kekasih yang Tewas dalam Kontrakan di Cisayong Tasikmalaya Menemui Titik Terang, Diduga Karena Ini

Prasetyawati mengapresiasi pelaksanaan program Rutilahu di Desa Bojong Kulur ini karena progresnya dinilai sangat baik.

Sehingga, Prasetyawati menyebut, kualitasnya lebih baik dari pagu yang telah diberikan.

Baca Juga: Setiawan Wangsaatmaja Bilang Pergub Jabar Ini Lindungi Pekerja dengan Jaminan Kehilangan Kerja

Baca Juga:  Kemendes PDTT Pecahkan Rekor Dunia, Layang-layang Batik Terbang Serempak Di 33 Provinsi

Baca Juga: Soroti Masalah Tawuran, DPRD Jabar Minta Sekolah Perhatikan Psikologis Siswa saat PTM

“Kami mengapresiasi pelaksanaan program Rutilahu di Desa ini, dimana pada pelaksanannya kerjasama antar masyarakat membuat kualitas dari rumah yang mendapatkan perbaikan menjadi sangat baik dari pagu anggaran yang telah diberikan,” ucapnya.

Disingung soal kesulitan yang didapatkan oleh Komisi IV, Prasetyawati menyampaikan bahwa pagu anggaran yang diberikan untuk saat ini masih kurang sehingga banyak rumah yang kurang efektif dalam proses perbaikannya.

“Menurut kami kesulitan yang sering ditemui dalam proses Program Rutilahu, yaitu dari segi pagu Anggaran,” ujarnya.

Baca Juga:  Sumpah Anggota Wakil Rakyat, Bukan Sekedar Janji

Diketahui, anggaran untuk Program Rutilahu pada saat ini sendiri masih diangka Rp17,5 juta per unit.

Baca Juga: Percepat Vaksinasi Covid-19, Polres Tasikmalaya Datangi Sekolah

Baca Juga: Ridwan Kamil Tegaskan Tak Ingin Dengar Ada BUMD Rugi

Oleh karena itu, Prasetyawati berharap bahwa kedepannya pihaknya dan pihak eksekutif harus lebih gencar lagi mensosiallisasikan bahwa program Rutilahu ini bisa dikaitkan dengan swadaya masyarakat, sehingga tidak seluruhnya menjadi biaya bantuan Provinsi.***