JABARNEWS | BOGOR – DPRD Provinsi Jawa Barat menyoroti permasalahan guru honorer di Kabupaten Bogor terkait ketersediaan formasi bagi calon Guru PPPK.
Anggota Komisi V DPRD Jabar Iwan Suryawan mengatakan, tak hanya di Kabupaten Bogor, bahkan permasalahan guru honorer tersebut juga terjadi diseluruh Indonesia.
Menurutnya, masih banyak guru existing sekolah tersebut yang tidak bisa bahkan tidak lolos PPPK dikarenakan formasi atau bidang ilmunya tidak tersedia.
Baca Juga: Hanna Kirana Meninggal Karena Gagal Jantung, Begini Tips Untuk Mencegahnya Menurut dr Zaidul Akbar
Baca Juga: Pemprov Jabar Targetkan Cetak 5.000 Petani Milenial pada Tahun 2023
“Terkait dengan masalah pengangkatan guru PPPK, diberikan usulan bagaimana terkait pengangkatan harus memperhatikan guru honorer existing,” kata Iwan saat kunjungan kerja ke SMAN 3 Cibinong Kabupaten Bogor, Kamis, 4 November 2021.
“Secara bertahap dilakukan peningkatan kapasitas dan bisa diangkat jadi guru PPPK dengan mengikuti prosedur yang berlaku,” tambahnya.
Baca Juga: Mantan Narapidana Teroris di Cirebon Buka Usaha Budidaya Ikan Air Tawar
Baca Juga: Kasihan! Bayi Menangis Terus Mendapat Penganiayaan, Terjadi di Kabupaten Tasikmalaya
Iwan menyebutm, hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh pihak terkait terutama bagi Pemerintah Pusat.
Iwan berharap kedepannya Pemprov maupun Pemerintah Pusat bisa mengkaji ulang dalam prosea rekruitmen Guru PPPK.
“Kami menyerukan kepada pemerintah pusat harus mengkaji permasalahan pengangkatan guru honorer yang ada, selain itu test PPPK harus berdasarkan formasi yang ada dan harus ada formasi yang existing di sekolah masing masing yang sesuai kebutuhan sekolah masing-masing,” tandasnya.***