Dinas ESDM Wilayah III Purwakarta Terkena Refocusing Anggaran Rp5 Miliar

JABARNEWS | PURWAKARTA – Dampak refocusing anggaran tahun 2021 karena pandemi terjadi pada anggaran Kantor Cabang Dinas ESDM Wilayah III Purwakarta yang besarannya hampir Rp5 milyar.

Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Prasetyawati mengatakan bahwa pada pelaksanaan anggaran untuk tahun 2021 Cabang Dinas ESDM Wilayah III Purwakarta terkena Refocusing dari 1,7 Miliar turun menjadi 1,2 Miliar.

“Pada Perencanaan awal Anggaran 1,7 Miliar lalu terkena refocusing menjadi 1,2 Miliar, dimana 1,2 Miliar ini terdiri dari belanja modal, belanja operasional kurang lebih 1 miliar dengan pelaksanaan program 10 kegiatan, dan 15 sub kegiatan,” kata Pras dalam keteranga yang diterima, Rabu 10 November 2021.

Baca Juga:  Pemkot Bandung Dorong 91 Kelurahan Dapat Sertifikasi Tanah di Tahun 2021

Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Warga dan Anak Muda Dilibatkan dalam Patroli Sungai di Kali Rasmi Bekasi

Baca Juga: Kota Sukabumi Dikepung Banjir, 34 Titik Tergenang Air Termasuk ‘Lautan’ di Terminal

Baca Juga:  Dua Pelajar di Banjar Belum Pernah Vaksin, Tapi sudah Terdata di Aplikasi Peduli Lindungi, Ko Bisa?

Pras menyebut, hasil evaluasi dari Komisi IV sendiri ada beberapa pencapaian yang harus ditingkatkan, yaitu salah satunya untuk administrasi tambang yang dirasa belum mencapai target.

“Salah satu pencapaian yang harus ditingkatkan pada Cabang Dinas ESDM Wilayah III ini yaitu administrasi tambang dimana targetnya 58 persen namun pada pelaksanaannya masih 25 persen, dan untuk kelistrikannya sendiri sudah hamper tercapai 60 persen,” tuturnya.

Baca Juga:  Polres Garut Tangkap 20 Tersangka Kasus Barang Memabukan, Ada Tembakau Sintetis hingga Miras Oplosan

Baca Juga: Pemprov Jabar Anggarkan Rp500 Miliar untuk Atasi Bencana, Ini Tanggapan Dewan

Baca Juga: Persiapkan Calon Transmigrasi, Ini yang Dilakukan Ditjen PPKTrans Kemendes PDTT

Pras mengharapkan pada tahun 2022 Anggaran untuk Cabang Dinas ESDM ini bisa ditambahkan.

Namun demikian, capaian-capaian lain yang belum bisa maksimal dapat dimaksimalkan terutama permasalahan listrik di wilayah III Purwakarta serta permasalahan energi baru terbarukan.***