DPRD Jabar Ungkap Masalah Vaksinasi di Kabupaten Indramayu, Ternyata Gara-gara Ini

JABARNEWS | INDRAMAYU – Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat menemukan fakta terkait masalah vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Indramayu.

Anggota Komisi I DPRD Jabar Sidkon Djampi mengatakan, kesadaran masyarakat akan vaksinasi di Kabupaten Indramayu ini masih minim, itu terlihat dari target vaksinasi yang belum tercapai.

Dengan demikian, lanjut dia, pihaknya harus terus mengkoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Ridwan Kamil Dorong Masjid Kembangkan Kencleng Digital, Ini Alasannya

Baca Juga: Waduh! Ketua MPR Bambang Soesatyo Alami Kecelakaan, Begini Kondisinya

Baca Juga:  PSBB di Cimahi, Pernikahan Tak Boleh Timbulkan Keramaian

“Akan tetapi berdasarkan informasi dari satpol pp Kabupaten Indramayu, memang kesadaran masyarakat atas vaksinasi masih kurang apalagi target vaksinasi disini masih belum mencapai target, ini adalah catatan bagi kita untuk disampaikan dan di kordinasikan dengan pemerintah provinsi Jawa Barat,” kata Sidkon usai melakukan sidak di Kabupaten Indramayu, Sabtu 27 November 2021.

Sidkon menjelaskanm target yang belum tercapai itu disebabkan oleh masih kurangnya ketersediaan vaksin serta kesadaran masyarakat yang belum melek akan pentingnya vaksin untuk Covid 19.

Baca Juga:  Awas! Ini Dia Dampak Buruk Kebiasaan Mandi Malam Sebelum Tidur

Baca Juga: Gowes Bareng, Ratusan Komunitas Sepeda di Cianjur Bersama Kodim Cianjur

Baca Juga: Terlalu! Kasus Penistaan Agama, Seorang Pria Lekatkan Alat Vital pada Kitab Suci

“Vaksinasi yang belum mencapai target karna ketersediaan vaksin disini yang kedua kesadaran masyarakat indramayu masih belum sesuai dengan harapan, ini PR kita!,” tuturnya.

Sementara itu, penerapan protokol kesehatan di kawasan Unwir ini sudah cukup baik, itu terlihat dari para tamu serta civitas kampus yang harus sudah melakukan vaksinasi yang boleh memasuki kampus.

Baca Juga:  LSPP Dorong Judicial Riview Perbup Kawasan Bungursari Purwakarta

“Untuk di Uwir ini penerapan prokes dan ppkm penegakan disiplin disini juga cukup bagus termasuk keterlibatan dari pihak yayasan juga cukup keras, yang masuk kampus contohnya harus sudah vaksin, memakai masker dan handsanitizer dan lainnya sudah di terapkan dengan bagus,” tandasnya.***