Refleksi Akhir Tahun 2024: Gubernur Baru, Target Baru

Daddy Rohanady
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady. (Foto: Istimewa).

Irigasi juga memiliki peran strategis dalam mendukung kemandirian pangan daerah. Bagaimana mungkin sawah-sawah akan menghasilkan produktivitas yang baik jika tidak didukung dengan pasokan air yang memadai. Faktanya, masih banyak saluran irigasi di Jabar yang membutuhkan penanganan serius.

Kondisi tersebut membuat indeks pertanaman Jabar masih di bawah 2. Hal itu berdampak pada nilai tukar petani (NTP). Per Juli 2024 NTP Jabar adalah 110,92%, sedangkasn NTP nasional per April 2024 adalah 116,79%. Itu menunjukkan bahwa kesejahteraan petani dianggap belum terlalu menjanjikan. Tidak mengherankan jika lantas animo generasi muda untuk menjadi petani tidak terlalu menggembirakan. Hal itu terlihat dari usia rata-rata petani kita yang sudah di atas 40 tahun.

Baca Juga:  DPRD Jabar: Luas Wilayah Jadi Pembahasan Raperda RPPLH

Terlepas dari berbagai hal tersebut, ada sederet catatan lain sepanjang 2024.
1. Apresiasi untuk para OPD yang mendapat penghargaan dari berbagai pihak sepanjang 2024. Misalnya
a. Pemprov Jabar: Outstanding in Campaigning Growth and Public Empowerment dalam ajang CNN Indonesia Award 2024;
b. Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang: Penghargaan Kementerian Pekerjaan Umum pada Puncak Peringatan Hari Jalan Tahun 2024
c. Provinsi dengan kategori realisasi pendapatan asli daerah (PAD) tertinggi dan peningkatan PAD tertinggi dari Kemendagri.
d. Dan masih sederet panghargaan lainnya.

2. Beberapa hal yang masih perlu pembenahan, semisal di Dinas Lingkungan Hidup terkait penanganan persampahan regional. Apa yang terjadi di Sarimukti, saya kira, harus segera dibenahi dalam beberapa hal, semisal penanganan air lindi yang mencemari Citarum. Lalu ada pula penanganan Sungai Cilamay yang kadar COD dan BOD-nya sudah sangat jauh di atas ambang batas.

Baca Juga:  DPRD Jabar Dukung Langkah Bey Machmudin dalam Upaya Pembenahan BUMD

3.Penanganan kawasan kumuh harus terus diupayakan oleh Dinas Permumahan dan Permukiman, termasuk masalah air minum dan perbaikan rumah tidak layak huni.
4. Penertiban penggunaan air permukaan dan air tanah dalam di Dinas ESDM juga harus terus dioptimalkan karena berkaitan pula dengan pajak yang akan diterima.
5. Rekonstruksi dan pemeliharaan jalan harus terus dilakukan oleh Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang untuk mewujudkan “jalan mantap ekonomi lancar”.

Baca Juga:  PT MUJ Ingin Penambahan Modal untuk Pengembangan Bisnis, DPRD Jabar Bilang Begini

6. Semua memang membutuhkan biaya. Artinya dibutuhkan dukungan anggaran yang memadai untuk merealisasikan semua itu.
7. Masih sederet pekerjaan rumah yang harus diselesaiakn oleh Gubernur Jabar terpilih Kang Dedi Mulyadi (KDM). Semua indikator makro, semua indikator kinerja utama (IKU), semua target dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJPD dan nantinya juga RPJMD, membutuhkan upaya serius untuk mewujudkannya.

8.Badan Perencanaan Pembangunan Daerah harus merumuskan itu semua dan menungkannya dalam sebuah rencana kerja yang terukur, akuntabel, transparan, yang pada tataran implementasinya harus dilakukan secara efektif, dan efisien.