Soal Revitalisasi Pasar Tradisional di Majalengka, Ini Kata Pepep Saepul Hidayat

Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Gerindra Persatuan, Pepep Saepul Hidayat (kanan)*/Humas DPRD Jawa Barat/

Salah satu contoh pembangunan pasar yang sudah terealisasi dengan sistem kolaborasi melalui program Pasar Juara tersebut yaitu, Pasar Tanjungsari di Kabupaten Sumedang, Jabar.

“Pasar Tanjungsari di Kabupaten Sumedang terealisasi dengan sistem kolaborasi dalam pembiayaannya,” kata dia.

Baca Juga:  Sambangi KPID DKI Jakarta, DPRD Jabar Bahas Pengawasan Penyiaran

Melalui program Pasar Juara, dimana pembangunannya lewat kolaborasi antara Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka, Pemerintah Provinsi Jabar dan pemerintah pusat. Para pedagang pasar mendapat tempat untuk berjualan secara gratis.

Baca Juga:  Kritisi Kenaikan UMK, Fraksi PKS DPRD Jabar Singgung Kesejahteraan Buruh: Jelas Tidak Berpihak!

“Pemprov Jabar itu justru mendorong (daerah) untuk ikut program Pasar Juara. Hasil kolaborasi antara Pemprov, Pemkab dan pemerintah pusat,” tambah dia.

Baca Juga:  Prajurit TNI Bantu Pembangunan Rumah Warga

Untuk diketahui, tiga pasar tradisional di Kabupaten Majalengka diusulkan direvitalisasi. Namun demikian, revitalisasi tersebut membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Sementara kemampuan daerah tidak memiliki anggaran untuk merevitalisasi 3 pasar tradisional.***