Soroti Tingginya Kasus DBD, DPRD Jabar Minta Pemerintah Manfaatkan Media Sosial

Anggota Komisi V DPRD Jabar Abdul Hadi Wijaya. (Foto: Rian/JabarNews).

“Jadi, pemerintah bisa mengedukasi masyarakat terkait pencegahan DBD dengan media sosial hingga menggandeng para influencer,” kata Gus Ahad di Kota Bandung, Selasa (14/5/2024).

Menurut dia, pemanfaatan media digital untuk saluran edukasi DBD ini sebab penggunaan media sosial banyak. Gus Ahad menuturkan, DBD dapat terantisipasi jika masyarakat memiliki kesadaran hidup bersih dan menerapkan 3M plus.

Baca Juga:  Wartawan Jadi Korban Arogansi Oknum ASN Bawaslu Jabar, Bey Machmudin Bertindak Tegas: Saya Nanti Koordinasi!

Meski begitu, Gus Ahad mengakui kesadaran masyarakat terkait 3M plus juga mulai pudar. Sehingga peran media sosial dapat membantu dalam meningkatkan kesadaran dan literasi masyarakat.

Baca Juga:  Waduh! Gedung DPRD Jabar Kebakaran di Lantai 3

“Karena ini menyangkut kesadaran, dan masyarakat juga lemah terkait literasi akan pencegahan DBD,” jelasnya.

Politisi PKS tersebut menilai pemerintah melalui dinas terkait juga harus turun tangan. Dalam rangka menggencarkan kembali literasi ke masyarakat. “Pemerintah perlu meningkatkan literasi masyarakat terkait DBD ini,” tandasnya. (Red)

Baca Juga:  DPRD Jabar Gelar Rapat Paripurna Jawaban Gubernur Terkait Ranperda Perubahan APBD 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News