Ada baiknya, ungkap Ihsanudin, masyarakat yang ingin mencari hiburan malam tidak memilih lokasi yang menyediakan miras. Masih banyak lokasi hiburan positif yang sesuai dengan ajaran agama dan budaya Indonesia.
Sekalipun berpotensi menjadi sarang maksiat, pihaknya tidak setuju bila lokasi tersebut di-sweeping oleh ormas tertentu. “Lebih baik dakwah bil hikmah, ketimbang melakukan aksi main hakim sendiri,” tandasnya. (Red)