Soal Penurunan Daya Beli Masyarakat Gara-gara Harga-harga Naik, Ini Kata Pemprov Jawa Barat

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum (kanan) */Humas Pemprov Jawa Barat/

Selain beras, penurunan daya beli masyarakat Garut pun terjadi untuk komoditas daging. Penurunan tersebut karena harga daging di Garut sedang naik.

“Harga daging pun naik. Permintaan daging masyarakat menurun hampir setengahnya. Padahal jelang bulan puasa permintaan daging biasanya meningkat,” ucap wakil gubernur Jabar.

Baca Juga:  Disebut Ridwan Kamil Dalam Kasus Rizieq Shihab, Begini Tanggapan Mahfud MD

“Saya juga bertanya ke tukang daging, biasa habis sekian ton. Sekarang hampir 60 persen (turun). Artinya, ada penurunan daya beli masyarakat,” tambah dia.

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini Selasa 27 September 2022

Lalu, komoditas bahan atau bumbu makanan di Garut pun terjadi penurunan. Padahal, apabila jelang bulan puasa permintaan untuk bahan atau bumbu makanan biasanya tinggi. Namun entah kenapa akhir-akhir ini justru mengalami penurunan.

Baca Juga:  Pendeta Minta 300 Ayat Alquran Dihapus Karena Radikal, Uu Ruzhanul Ulum: Jangan Hina Kitab Suci Kami!

“Termasuk juga bahan atau bumbu makanan. Ini menjelang bulan puasa biasanya ada kenaikan permintaan, tapi sekarang malam menurun,” ujar dia. ***