Kepala Desa Tonjong Selewengkan Dana Samisade untuk Kebutuhan Sehari-hari

Ilustrasi tahanan di dalam penjara
Ilustrasi kepala desa di Kota Depok ditahan dalam kasus korupsi. (foto: istimewa)

Selain itu, para saksi, termasuk perangkat desa dan anggota keluarga Nur Hakim, telah dimintai keterangan oleh pihak berwenang. Langkah-langkah investigasi termasuk penelusuran rekening bank telah diambil untuk mengungkap peruntukan uang tersebut.

Baca Juga:  Bantah Injak Sopir Truk di Jalan Raya, Ini Pengakuan Wakil Ketua DPRD Depok

Hingga saat ini, tidak ada bukti pembelian aset signifikan oleh Nur Hakim. Menurut Kasat Reskrim, dana tersebut tampaknya digunakan oleh Nur Hakim untuk memenuhi kebutuhannya selama satu tahun masa jabatannya sebagai kepala desa.

Baca Juga:  Pilkades di Purwakarta Berlangsung Aman, Edwar Zulkarnain Sampaikan Ini

Atas perbuatannya, Nur Hakim dijerat dengan Undang-undang Tindak Pidana Korupsi yang mengancam hukuman di atas 10 tahun penjara. Saat ini kasus tersebut telah dinyatakan lengkap oleh kejaksaan.

Baca Juga:  Dispangtan Purwakarta Optimalkan Lahan Pertanian di Desa Pasanggrahan

Nur Hakim bersama barang bukti akan segera diserahkan kepada Kejaksaan Negeri Bogor di Cibinong untuk proses hukum selanjutnya. (red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News