“Kemungkinan sama keracunan, karena gejalanya dan sebelumnya juga mereka sempat mengkonsumsi sate jepret. Seperti yang dirasakan warga Desa Kersamaju dan Sirnagalih,” jelasnya.
“Semakin malam, pasien terus berdatangan. Sampai sore kemarin ada tujuh orang,” tambahnya.
Berdasarkan keterangan seorang pasien, pada hari minggu pagi sempat membeli enam tusuk sate jepret di warung dekat rumahnya. “Saya beli sate jepret enam tusuk, saya makan dua tusuk, lalu anak saya makan empat tusuk,” ucap Rohayati.
Pada sore harinya, mulai terasa mulas dan mual, hingga beberapa kali buang air besar dan muntah-muntah.
“Anak saya juga sama meraskan sakit seperti saya, begitu juga tetangga. Kemarin sore saja datang ke puskesmas,” tandasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News