“Pas subuh-subuh kaget, kok tiba-tiba ada makam di pinggir jalan, pas saya balik lagi di siang hari, ternyata himbauan agar tidak buang sampah di lokasi itu,” ujar Leli, warga yang kerap melintas di Jalan Raya Cinangka.
Sementara itu, Kepala Desa Cinangka, Ida Marliana menyebutkan bahwa makam itu merupakan makam palsu.
Hal itu ia bangun bersama warga lainnya agar tidak ada lagi warga yang membuang sampah sembarangan di pinggir Jalan Raya Cinangka.
“Jalan Raya Cinangka ini sudah sering jadi lokasi pembuangan sampah oleh masyarakat yang nakal. Setiap minggu selalu saya bersihkan bersama warga, tapi ada lagi sampah yang menumpuk,” ucap Ida
Karena itu, lanjut dia, warga berinisiatif untuk membangun makam, sebagai pesan kepada orang untuk tidak buang sampah sembarangan lagi di jalan ini.