Sebagai organisasi pemuda, GP Ansor harus mampu menjadi teladan dalam mengamalkan ajaran Islam yang damai dan inklusif. Kita percaya bahwa dengan menguatkan arah gerak yang berlandaskan Aswaja Annahdhiyah, GP Ansor dapat mencetak pemimpin-pemimpin muda yang memiliki integritas, komitmen, dan siap berkontribusi bagi bangsa dan negara.
Di sisi lain, kita percaya bahwa dengan inovasi, perbaikan, dan keberlanjutan, GP Ansor dapat menciptakan kader-kader yang unggul, kompeten dan berakhlaqul karimah. Pimpinan di semua tingkatan dituntut berkomitmen untuk terus melaksanakan kaderisasi agar kader-kader GP Ansor dapat mengisi dan siap menghadapi tantangan zaman.
Kader GP Ansor harus menjadi teladan bagi siapapun dalam membangun bangsa yang lebih maju dan berdaya saing. Dengan prinsip “Kader Ansor kudu sagala nyaho, sagala bisa, sagala boga”, kami yakin bahwa GP Ansor dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi bangsa dan negara
Optimalisasi Kaderisasi
Optimalisasi kaderisasi adalah kunci sukses bagi GP Ansor dalam menghadapi tantangan zaman. Kaderisasi yang efektif harus menciptakan kader yang ideologis, kompeten dan memiliki kemampuan adaptif terhadap perubahan.
Prinsip “Kader Ansor kudu sagala nyaho, sagala bisa, sagala boga” menjadi pedoman dalam setiap langkah ini. Kader GP Ansor harus memiliki pengetahuan yang luas, keterampilan beragam, dan sumber daya yang memadai.
Dalam era digital seperti sekarang, keterampilan dalam teknologi informasi dan media sosial sangat penting untuk menyebarkan pesan positif dan menggerakkan massa. Kader yang serba bisa akan mampu memimpin dengan efektif dan mencapai tujuan organisasi.
Selain itu, pendidikan agama dan pemberdayaan masyarakat juga harus menjadi fokus dalam program kaderisasi GP Ansor. Dengan pendekatan yang komprehensif dan inklusif, GP Ansor dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat.