Hiruk-Pikuk di Tengah Pendidikan Nonformal

Abdul Jamil
Abdul Jamil Al Rasyid, lahir di Padang Pariaman, mahasiswa Jurusan Sastra Minangkabau Universitas Andalas. (foto: istimewa)

JABARNEWS – Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, yakni sekitar 281 juta jiwa. Namun, peringkat pendidikan Indonesia masih tergolong rendah.

Berdasarkan data worldtop20.org, pada tahun 2022 Indonesia berada di peringkat ke-67 dari 203 negara. Kondisi ini menunjukkan bahwa sistem pendidikan Indonesia masih jauh dari kata maju dan, menurut penulis, cenderung stagnan.

Baca Juga:  BKBH PERSIS Sikapi Putusan Mahkamah Konstitusi dan DPR RI Tentang Aturan Pilkada

Kebijakan pemerintah yang sering berubah-ubah turut memengaruhi perkembangan sistem pendidikan di Indonesia.

Meskipun pemerintah telah menerapkan berbagai kebijakan untuk memperbaiki sistem pendidikan, masih banyak anak di Indonesia yang seharusnya mengenyam pendidikan formal namun tidak mendapatkan kesempatan tersebut.

Baca Juga:  Kenaikan PPN 12% Tahun 2025 Berpotensi Pengaruhi Ekonomi Masyarakat Kelas Menengah ke Bawah

Berdasarkan data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada Agustus 2024, jumlah anak putus sekolah di Indonesia mencapai 4,6 juta orang.

Baca Juga:  Waduh! Pakar Sebut Gempa Bumi di Nias Selatan Penuhi Syarat Terjadi Tsunami