Keajaiban Dunia PPDB: Cuci Raport hingga Pemalsuan Prestasi

Daddy Rohanady
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady. (Foto: Istimewa).

Selesainya PPDB tidak berarti semua lancar-lancar saja. PPDB 2024 ternyata masih meninggalkan banyak masalah.

Bukan rahasia lagi bahwa banyak titipan “anggota keluarga baru” pada kartu keluarga yang letaknya berdekatan dengan sekolah. Hal itu dilakukan karena pemberlakuan zonasi.

Hasilnya, ada penumpukan calon siswa akibat “migrasi masal”. Lingkungan seputar sekolah pun seolah-olah berubah menjadi kompleks perumahan para calon peserta didik baru.

Baca Juga:  Resesi Ekonomi 2023, DPRD Jabar Ingatkan Pemprov Lebih Hari-hati Ambil Kebijakan

Penumpukan tersebut memang akibat ketatnya penerapan jalur zonasi. Sebenarnya kebijakan jalur zonasi baik-baik saja jika diberlakukan secara fair. Hal itu untuk mempermudah agar calon peserta didik tidak perlu bersekolah di lokasi yang jauh.

Baca Juga:  Soal Pengembangan Sektor Pariwisata, DPRD Jabar Dorong Pemprov Lakukan Ini

Sayangnya, masih banyak pemikiran tentang “sekolah favorit”. Hasilnya adalah terjadinya “migrasi” ke seputar lokasi sekolah favorit tersebut.

Mari kita lihat beberapa dugaan kejanggalan Jalur Zonasi.
Pertama, jarak antara siswa yang satu dengan siswa yang lain ada yang hanya beberapa meter. Lantas, ada yang menyebut dengan sindiran ekstrem: hanya berjarak centi meter.

Baca Juga:  Duh! 30 Persen Pengajuan BPMU SMA-SMK Swasta di Jabar Gagal, Angkanya Capai Ratusan Miliar

Bahkan, ada yang mencurigai adanya beberapa siswa yang berlokasi sama. Inilah yang kemudian dijuluki “kompleks perumahan baru yang dikhususkan bagi calon pendaftar PPDB”.