Penulis: Bram Herdiana, Guru SMK Pariwisata Telkom Bandung
Industri pariwisata menjadi salah satu industri yang terdampak pandemi Covid-19 dengan sedikitnya masyarakat yang melakukan perjalanan wisata, ketika diberlakukan pembatasan mobilitas masyarakat sehingga makin sedikit masyarakat yang melakukan perjalanan wisata. Ditambah pula adanya jargon-jargon tetap tinggal di rumah atau di rumah lebih aman.
Kondisi industri pariwisata dalam keadaan lemah, jadi perlu upaya-upaya untuk merubah keadaan ini. Salah satu yang bisa dilakukan insan pariwisata khususnya SMK Pariwisata adalah dengan mendidik para siswa-siswi pariwisata supaya memiliki kreatifitas dan inovasi dalam memajukan kepariwisataan Indonesia.
Berkaitan dengan hal di atas, untuk bisa mengenali potensi anak-anak yang unik dan beragam, juga bagaimana agar potensi anak-anak bisa tersebut bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal, maka SMK Pariwisata Telkom Bandung berkolaborasi dengan Pandawa Bandung,telah menyelenggarakan gelar wicara, Jum’at (08/10/21).
Baca Juga: Waduh! Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Pria Ini Sempat Sholat Ashar Dulu
Baca Juga: Polresta Cirebon Kerahkan Ribuan Personel Gabungan Amankan Pilkades Serentak
Dengan mengusung tema ‘Kenali Anak-anak Kita dan Tingkatkan Potensi U.N.I.K Mereka’ dengan para pembicara yaitu Atalia Praratya Kamil, Ketua TP PKK Jawa Barat, Siti Muntamah Oded, S.IP, Ketua Puspaga Kota Bandung, Ifa Hanifah Misbach, M.A Psikolog dan Shahnaz Haque, aktifis anak-anak.
Baca Juga: Wow Keren, Bi Eha dan Mang Udin Masuk Top 45 Inovasi Jabar
Baca Juga: Kemendes Latih Calon Transmigran untuk Food Estate Kapuas
Ketika membuka kegiatan tersebut, Kepala SMK Pariwisata Telkom Bandung, Kadhafiah Hilmi, S.Pd mengatakan bahwa SMK Pariwisata Telkom Bandung berkomitmen dalam mengembangkan potensi siswa-siswi agar memiliki bekal hidup dan siap hidup di masa revolusi industri 4.0 serta masyarakat 5.0 yaitu suatu konsep masyarakat yang berpusat pada manusia dan berbasis teknologi.
Sedangkan Ketua TP PKK Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil mengungkapkan bahwa remaja atau anak-anak muda sekarang ini memiliki semangat yang tinggi, juga ide-ide yang lebih hebat. Sehingga potensi ini sangat sayang, jika tidak dikembangkan menjadi sesuatu prestasi bernilai tinggi.
Atalia juga menambahkan bahwa anak-anak SMK itu memiliki potensi-potensi luar biasa, hal ini berdasarkan pengalamannya ketika mengunjungi SMK-SMK. Para orang tua jangan khawatir untuk memasukan anak-anaknya ke SMK, termasuk ke SMK Pariwisata Telkom Bandung. Para remaja butuh ruang untuk mengasah kemampuan diri serta tempat ekspresi yang di dukung oleh keluarga sebagai tempat penting bagi tumbuh kembangnya potensi mereka.
Psikolog Ifah Hanifah M, M.A Psikolog menjelaskan perkembangan anak harus dengan kesiapannya juga orang tua perlu membiarkan anak-anak berbeda keinginannya dengan orang tua. Anak-anak punya tahapan usia pertumbuhan, setiap tahapan menunujukkan potensi diri anak-anak. Sementara orang tua hanya perlu menambah wawasan saja kepada anak-anak dengan tidak boleh melarang tanpa penjelasan.
Baca Juga: Menerka Arah APBD-P Purwakarta 2021
Baca Juga: Tiga Bagian Rumah Yang Kadang Lupa Dibersihkan
Lalu ia juga menambahkan biarkan jika anak-anak memberi jawaban di luar teks, tetapi masih ada konteks dengan apa yang menjadi materi pertanyaan. Sebuah soal akan banyak mendapatkan jawaban yang beragam bergantung pada sudut mana anak mengartikan atau memahami soal tersebut, sehingga jawaban-jawaban tentang soal tersebut bisa beragam.
Baca Juga: Kolaborasi ASN dan Pendamping Pastikan Pembangunan Desa
Baca Juga: Hengky Kurniawan: KBB Harus Jadi Kabupaten Pertama Capaian Vaksinasi 100 Persen
Sedangkan Aktifis Anak-anak, Shahnaz Haque mengungkapkan bahwa kasih sayang adalah dasar dalam mengembangkan potensi anak-anak, jangan penuh angkara murka atau marah-marah, sebab dengan diberi anak, berarti kita memiliki kemampuan untuk mendidik anak-anak.
Sebagai orang tua, kita perlu membiarkan anak-anak mengembangkan potensi uniknya. Keunikan itu bisa menjadi sesuatu yang berharga, karena itu anak-anak dibebaskan dalam memilih potensinya. Siapapun bisa mengembangkan potensinya, tidak selalu anak-anak kaya, anak-anak miskinpun bisa mengembangkan keunikan potensinya, seperti dalam kisah Laskar Pelangi.
Jadi bersekolah di SMK khususnya SMK Pariwisata dapat menjadi pilihan penting bagi para anak-Anak lulusan SLTP sekarang ini, sebab dengan memilih jurusan pariwisata, potensi anak yang berminat bisa berkembang dengan baik sesuai dengan potensi uniknya. Kreatifitas dan inovasi menjadi faktor utama dalam mengembangkan potensi diri anak-anak dimnapun dan kapanpun.
Indonesia mempunyai kondisi geografis yang bisa dibuat menjadi destinasi wisata. Kondisi tersebut menggambarkan masih banyaknya peluang usaha bagi para lulusan SMK Pariwisata untuk bisa mengabdikan diri di dunia industri pariwisata. Dengan kemampuan yang sudah dimilikinya, para lulusan SMK Pariwisata akan bisa menangani pengelolaan segala usaha kepariwisataan Indonesia. ***
*Tulisan ini sepenuhnya tanggung jawab penulis