Mengenai Monkeypox atau cacar monyet sendiri diartikan sebagai penyakit infeksi virus yang disebabkan oleh virus langka dari hewan (virus zoonosis). Monyet adalah inang utama dari virus monkeypox. Oleh sebab itu, penyakit ini disebut dengan cacar monyet.
Sesuai pedoman pencegahan dan pengendalian penyakit Monkeypox yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, dijelaskan mengenai gambaran klinis penyakit Monkeypox, yaitu:
Masa inkubasi (interval dari infeksi sampai timbulnya gejala) monkeypox biasanya 6 – 13 hari, tetapi dapat berkisar dari 5 – 21 hari. Masa infeksi dapat dibagi ke dalam 2 fase:
1.Fase akut atau prodromal (0 – 5 hari): berupa demam, sakit kepala hebat, limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), nyeri punggung, nyeri otot, dan kelelahan yang terus menerus. Limfadenopati dapat dirasakan di leher, ketiak atau selangkangan/lipatan paha.
2. Fase erupsi (sekitar 1 – 3 hari setelah timbul demam): berupa munculnya ruam atau lesi pada kulit biasanya dimulai dari wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya secara bertahap. Ruam paling banyak muncul pada wajah (95% kasus), telapak tangan dan telapak kaki (75% kasus).