2. Berisiko menimbulkan perdarahan – Kerokan tidak seharusnya menyebabkan perdarahan. Namun, jika tekanan yang diberikan di kulit dilakukan secara berlebihan, maka pecahnya pembuluh darah kapiler tidak hanya akan menghasilkan memar, tapi juga perdarahan minor.
3. Menyebabkan memar dan bengkak di area yang dikerok
Proses kerokan membuat pembuluh darah kecil di bawah permukaan kulit yang disebut pembuluh darah kapiler, pecah. Hal ini membuat kulit jadi terlihat memar dan merah setelah terapi ini selesai dilakukan.
Pada beberapa orang, pembengkakan juga bisa muncul di area kulit yang dikerok. Umumnya, memar dan pembengkakan yang terjadi akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari atau minggu.
4. Dapat Menyebabkan Stroke – Bahaya kerokan salah satunya yaitu dapat menyebabkan stroke. Hal ini dikarenakan saat kerokan, pembuluh darah akan mengalami pelebaran sehingga dapat berpotensi akan pecah.
Pada beberapa orang, bahkan terjadi bekas biru atau ungu dikarenakan pecahnya kapiler darah yang berukuran besar.