Apabila kerokan terus dilakukan, maka resiko terserang stroke ringan maupun berat akan lebih besar. Perubahan aliran darah kecil ke besar sangat berbahaya dan mengganggu kesehatan dalam jangka panjang.
5. Meningkatkan Risiko Bayi Lahir Prematur – Bagi ibu hamil, sebaiknya tinggalkan kebiasaan kerokan. Ibu hamil yang sering melakukan kerokan akan lebih banyak memproduksi hormone sitoksin yang dapat memicu kontraksi dini dan menyebabkan bayi terlahir prematur.
Bayi yang terlahir prematur akan memiliki risiko tinggi untuk terkena berbagai masalah kesehatan yang berbahaya.(Red)