Demiz : Komunitas Lingkungan Perlu Kembangkan Pemberdayaan Ekonomi

JABARNEWS | BANDUNG – Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat nomor urut 4, Deddy Mizwar, mengimbau para komunitas lingkungan untuk mengembangkan pemberdayaan ekonomi di wilayah masing masing. Sehingga mereka bisa menjaga alam dan lingkungan di sekitarnya sambil mengembangkan ekonomi masyarakat dan industri kreatif.

Terkait itu Demiz, sapaan Deddy Mizwar, memberikan apresiasi terhadap penggiat lingkungan yang tergabung dalam komunitas Forum Komunikasi Daerah Aliran Sungai Citarum.

“Kita mengapresiasi komunitas-komunitas lingkungan yang punya perhatian besar terhadap lingkungan di mana mereka berada. Bagaimana tiba-tiba ini menjadi tempat yang cukup nyaman, sangat sederhana untuk dibangun. Bahkan ada juga kekuatan sumber ekonomi yang digarap komunitas ini,” jelad Demiz, Rabu (7/3/2018).

Tidak hanya itu saja, lanjutnya, komunitas ini pun mengembangkan kegiatan ekonomi dan industri kreatif.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Akan Lakukan Kajian Moratorium Pengiriman TKW ke Luar Negeri

“Komunitas ini betul-betul mandiri secara ekonomi. Ini adalah satu langkah kreatif dalam pemberdayaan ekonomi, kedua komunikasi berbagai komunitas tidak terpisah pisah. Setiap persoalan itu persoalan bersama,” katanya.

Oleh karena itulah, lanjut Demiz, pihaknya mengimbau komunitas lainnya untuk mengembangkan kegiatan ekonomi sambil menjaga alam dan lingkungan.

“Saya betul-betul mendorong motivasi masing-masing kelompok komunitas untuk menjaga lingkungan. Ini penting, ini isu strategis di Jabar kalau ga bencana. Tata kelola ruang isu strategis di Jabar. Infrastruktur demikian, bagaimana membangun infrastruktur dengan ruang yang baik, masalah air bersih, banjir, longsor kalau ada kajian tentang tata ruang,” paparnya.

Baca Juga:  Aher Resmikan Liga Pekerja Indonesia Zona Jawa Barat

Dalam hal itu pihaknya sangat mengapresiasi terhadap komunitas yang telah menjaga alam dan lingkungan.

“Komunitas ini akan tumbuh sendiri karena memiliki manfaat, baik bagi manusia secara umum atau kelompok dia sendiri. Dia mandiri menggarap alam secara arif. Sementara orang lain mengeksplorasi alam. Ini adalah inspirasi, karena mendapatkan nilai ekonomi tidak harus merusak alam, justru alam dimanfaatkan. Ini adalah kelompok minoritas tapi kreatif,” katanya.

Ketua Umum Forum Komunikasi Daerah Aliran Sungai Citarum, Yudi Wibiksana, mengatakan, pihaknya memang sangat konsen dalam menjaga lingkungan. Salah satunya dengan melakukan penanaman pohon bambu. Bahkan komunitas ini mengembangkan kegiatan ekonomi dan industri kreatif di pinggiran sungai Citarum.

Baca Juga:  Nurhaeni Sikki, Ibu Berpangkat Letkol TNI yang Hijrah Mengabdi di Bidang Akademisi

“Pohon bambu ditanam dari Muara Bendera sampai perbatasan Purwakarta. Bambu di bagian tebing sedangkan di luarnya ditanami buah-buahan agar menyerap air,” jelasnya.

Menurutnya kondisi penanganan Citarum sudah lebih terfokus karena bisa ditangani langsung oleh pemerintah pusat. Hal ini sudah diharapkan oleh masyarakat.

“Sebelumnya, Februari kita canangkan di Curug Cisanti bahwa ini menjadi program utama untuk di Jawa Barat,” kata Yudi

Yudi menilai kegiatan ini direspon baik oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Demiz. Namun komunitasnya memilah persoalan lingkungan yang diserahkan kepada pemerintah.

“Pak Wagub pernah mengatakan kekuasaan itu adalah ladang ibadah’ dan itulah yang membuat kita semangat membela beliau,” ungkapnya. (Dan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat