JABARNEWS | BANDUNG – Korban tewas akibat miras oplosan di Cicalengka bertambah menjadi 18 orang. Sebelumnnya Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka, Kabupaten Bandung, dr Yani Sumpena, menuturkan total korban berjumlah 41 orang dan 18 orang tewas.
“Update terkahir per jam 10 ada penambahan korban dirawat sejak tanggal 6-9 April, pukul 10 pagi, berjumlah 18 orang dan 41 masih dirawat, dan satu di antaranya kritis” katanya saat ditemui wartawan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka, Kabupaten Bandung
Yani melanjutkan, korban mengalami muntah-muntah, sesak nafas dan penurunan kesadaran. Zat dalam miras tersebut menyerang organ pencernaan hingga ginjal.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Umar Surya Fana mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kandungan minuman keras yang menyebabkan banyak korban.
Sebelumnya, Kepolisian Resort Bandung memeriksa sejumlah saksi dan menutup kios yang dijadikan tempat penjualan minuman keras di Jalan By Pass Bandung-Garut.
Kapolres Bandung, AKBP Indra Hermawan, menuturkan korban minuman keras oplosan itu sudah berdatangan ke rumah sakit sejak Kamis (5/4/18).
Dia menyampaikan, kepolisian berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dalam mencari tahu penyebab kematian korban tersebut. Termasuk dugaan akibat minuman keras oplosan, kata dia, masih terus didalami dengan memeriksa penjual berikut komposisi dalam minuman keras oplosan tersebut. (Dan)
Jabarnews | Berita Jawa Barat