JABARNEWS | BANDUNG – Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Ahmad Hadadi, mengatakan pihaknya menyiapkan 4357 server dan komputer sekitar 124 ribu unit untuk pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA di Jabar pada tanggal 9 sampai 12 April 2018.
Dia menuturkan, jumlah peserta dari tahun ke tahun meningkat seiring dengan pertambahan penduduk. Untuk tahun ini, sebanyak 280.489 siswa mengikuti UNBK. Mereka berasal dari 1.530 sekolah swasta maupun negeri.
Pelaksanaan UNBK, lanjutnya, untuk mencegah terjadinya kebocoran karena soal di UNBK sangat bervariatif.
“Soalnya beragam dan tidak bisa dibuka sebelum pelaskanaannya tiba. Bahkan, jika siswa ketahuan jika soal bocor maka akan langsung diacak kembali dan siswa tidak akan mengetahuinya. Bahkan bisa jadi satu ruangan berbeda soalnya,” jelasnya saat memantau langsung pelaksnaan UNBK di SMAN 5 Bandung, Senin (9/4/18).
“Semua dikontrol, kami melakukan sinkronisasi antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan satuan pendidikan, server pusat dengan sekolah konek, dipastikan aman,” tambahnya.
Hadadi juga mengatakan UNBK tidak menentukan kelulusan karena kelulusan ditentukan oleh sekolah.
“Kelulusan siswa dilihat dari program keseluruhan yang sudah dituntaskan siswa, nilai sikap dan prilaku serta ujian satuan/program pendidikan. Sedangkan UNBK meski menjadi salah satu penilaian namun lebih kepada pemetaan pendidikan saja,” pungkasnya. (Dan)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
