JABARNEWS | PURWAKARTA – Agar anak-anak diluar rumah bergaul wajar dan sehat, sebaiknya peran pengawasan ketat dari orang tua mulai dilakukan. Demikian disampaikan, Kapolres Purwakarta AKBP Twedi Aditya Bennyahdi.
“Upayanya, ya dikembalikan lagi ke peran orang tua membentengi anak-anaknya dari pengaruh negatif pergaulan anak diluar rumah,” ujar Twedi, usai silaturahmi dengan para Kepala Kelurahan se-Kec Purwakarta, di Aula Kantor Kecamatan Purwakarta, Rabu (25/04/2018).
Penegasan Kapolres itu menanggapi ditemukannya dua remaja Klenger usai mengonsumsi obat batuk cair yang dicampur obat nyamuk cair dan minuman kemasan.
Menurutnya, pihaknya tentu kesulitan mengawasi penyalahgunaan obat warung yang dikonsumsi kalangan remaja untuk disalahgunakan.
“Kan, gak bisa kita larang warung jualan obat sachet, karena obat itu sebenarnya dibutuhkan masyarakat buat pereda sakit,” kata dia.
Lanjut Twedi,penanganannya ada diwilayah pembinaan dan pengawasan orang tua.
“Di forum minggon tadi sudah saya titipkan pesan kepada para Kepala Kelurahan agar memberikan sosialisasi pada warganya akan bahaya mengonsumsi obat-obatan warung yang kemudian diracik dengan jenis lainnya,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan dua remaja warga Pondoksalam, Kab Purwakarta, Jawa Barat, roboh usai menenggak cairan oplosan, semalam. Dilokasi, polisi menemukan obat batuk dan obat nyamuk cair serta minuman suplemen.
Kedua remaja itu WG(17) dan KM(17) langsung dievakuasi ke RSUD Bayu Asih, Purwakarta. Saat ditemukan kondisi kedua korban tak sadarkan diri. Tim medis mendiagnosa korban keracunan. (Gin)
Jabarnews | Berita Jawa Barat