“Kami memohon kepada Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta agar menjatuhkan pidana terhadap Kolonel Infanteri Priyanto pidana pokok penjara seumur hidup, dan pidana tambahan dipecat dari dina militer di TNI Angkatan Darat,” ujar Wirder saat membacakan tuntutan, seperti dikutip dari Antaranews.com, Kamis (21/4).
Kemudian, Oditur juga meminta majelis hakim tetap menyimpan sejumlah barang bukti dalam berkas perkara dan memerintahkan agar Kolonel Priyanto tetap ditahan.
Wirdel menegaskan, tuntutan tersebut telah mempertimbangkan unsur yang meringankan dan memberatkan.
Hal-hal yang meringankan, diantaranya terdakwa berterus terang sehingga memudahkan pemeriksaan, terdakwa belum dihukum, dan terdakwa menyesali perbuatannya.
Sementara hal yang memberatkan Kolonel Priyanto karena melibatkan dua anak buahnya saat melakukan tindak pidana tersebut. (red)