Aksi Penembakan Koboy Jalanan di Depan Unpad, Ini Pengakuan Korban

JABARNEWS | BANDUNG – Aksi koboi jalanan terjadi di depan Kampus Universitas Padjajaran (Unpad) Dipatiukur pada, Senin (24/8/2020) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Pelaku penembakan misterius di Bandung diduga dilakukan 4 orang. Mereka menggunakan sepeda motor. Sang korban bernama Yoga Novan (22), ditembak saat bersama temannya sedang mengendarai motor di daerah Dipatiukur.

Tiba dilokasi mereka diadang pelaku yang berjumlah empat orang yang mengendarai motor matic besar dan matic kecil.

“Saya dan teman habis dari angkringan. Sekitar 30 meter dari lokasi, ketika di jalan saya diadang oleh pelaku yang menodongkan pistol berwarna hitam,” ujarnya.

Baca Juga:  Gedung Sate Kembali Ditutup! 31 Positif Covid-19

Setelah diadang, Yoga pun berhenti dan bertanya maksud dan tujuan pelaku. Tak lama berselang, pelaku memukul kepala korban memakai senjata.

“Pelaku berjumlah 4 orang, mereka menghampiri saya dan menodongkan pistol tepat di depan wajah saya. Pelaku juga memukul kepala saya menggunakan pistol itu, sehingga kepala saya berdarah,” ungkapnya.

Ketika hendak membela diri, Yovan melihat temannya disandera para pelaku. Yovan lantas langsung berinisiatif menolong temannya.

“Saat itu teman saya disandera dan ditodong pistol di bagian keningnya. Kemudian, saya menolong teman saya,” jelasnya.

Yovan yang hanya berdua dengan temannya, harus berhadapan dengan empat orang pelaku.

Baca Juga:  Mbah Mijan Komentari RKUHP soal Pasal Kekuatan Gaib

“Saya pegang tangan pelaku yang mau nembak teman saya. Namun, pelaku lain menembakan senjatanya tepat ke arah wajah saya. Jaraknya kurang dari 5 cm dari wajah saya. Tembakan terdengar 3 kali dan pelaku juga menembak bagian punggung dan kaki saya,” jelas Yovan.

Andri (19), seorang saksi menuturkan, kejadian bermula tepat di persimpangan menuju Jalan Teuku Umar.

Saat itu, pengendara motor Kawasaki Ninja berwarna kuning ditendang jatuh oleh dua orang yang berboncengan menggunakan motor matic besar.

“Setelah itu, sempat terjadi perkelahian. Ada empat orang yang terlibat perkelahian,” ujar Andri.

Baca Juga:  Perpanjangan PPKM level 4, Warung di Purwakarta Boleh Gelar Makan di Tempat, Tapi..

Tak lama kemudian, dua orang yang berboncengan memakai motor matic besar menodongkan senjata.

Menurut kesaksian Andri, senjata itu terlihat pendek seperti pistol, berwarna hitam. Andri tak mengetahui persis senjata yang dilihatnya.

“Dua orang terlihat membawa senjata pendek kayak beceng. Lalu ditembakan, meletusnya tapi itu terdengar seperti tidak ada peluru, seperti suara angin,” tuturnya.

“Saya saat kejadian sedang nongkrong di tempat susu murni. Saya dan orang yang ada di lokasi itu panik ketika mendengar letusan senjata itu. Saya tidak tahu masalahnya apa,” jelas Andri. (Red)