JABARNEWS | PURWAKARTA – Generasi muda atau milenial Kabupaten Purwakarta didorong tetap produktif, kreatif, dan inovatif. Selain itu, pemuda juga harus ikut menjaga kondusivitas. Hal tersebut diungkapkan Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika saat ditemui usai upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 91 di taman Pasanggrahan Pajajaran, kompleks Kantor Pemkab Purwakarta, pada Senin (28/10/2019).
Menurutnya, sejumlah pembinaan kepemudaan diselenggarakan melalui kegiatan kajian bersama, diskusi dan dialog kepemudaan.
“Selain itu, ada juga pengembangan kemitraan yang diselenggarakan dalam kerangka memperkuat posisi generasi muda di berbagai sektor pembangunan maupun kelembagaan. Program ini pun mendorong kapasitas diri maupun organisasi pemuda dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan, terutama di era revolusi industri 4.0,” kata perempuan yang akrab disapa Ambu Anne.
Jika diurai, tambah dia, implementasi program tersebut diantaranya, kemitraan dengan Polres Purwakarta dalam hal penanganan narkoba, kecelakaan lalu lintas dan kenakalan remaja.
Untuk kemitraan dengan Kodim 0619 dan Yon Armed dalam Pembinaan Paskibra dan Pelajar yang diikuti juga dengan kemitraan dengan SMA/SMK/MA se Kabupaten Purwakarta.
Kemudian, kemitraan dengan beberapa Perguruan Tinggi di Kabupaten Purwakarta maupun di Bandung, kemitraan dengan lembaga penyelenggara pemilu, KPUD dan Bawaslu dan kemitraan dengan para pelaku usaha atau pengusaha muda.
“Program-program yang telah dilaksanakan tersebut belum seluruhnya dapat dicover oleh APBD. Jika ditotal sejak awal Januari 2017 hingga akhir Oktober 2019, anggaran kepemudaan pada Disporaparbud itu sebesar Rp. 2.502.823.300,- diluar anggaran OPD lain yang sasarannya generasi muda,” imbuhnya.
Menurutnya, beragam kegiatan yang dilaksanakan generasi muda di luar APBD jika dikonversikan ke dalam anggaran pada periode yang sama (Januari 2017-Oktober 2019) nilainya bisa melebihi anggaran pada APBD.
“Ini membuktikan bahwa pembinaan generasi muda sesungguhnya mengalami kemajuan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun,” ucapnya.
Namun demikian, ibarat pepatah; tidak ada rotan akar pun jadi. Untuk itu, maka strategi yang dilakukan saat ini adalah mendorong kreativitas dan kemandirian generasi muda dalam berkegiatan.
“Dan, pemerintah daerah berupaya memberikan fasilitasi dan stimulasi sesuai kapasitas dan kewenangannya,” pungkasnya. (Gin)