JABARNEWS | PADANG – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sumatera Barat bekerja sama dengan AJI dan Google memberikan edukasi kepada pewarta media siber yang digelar tanggal 22-24 November 2019 di kantor redaksi langgam.id Kota Padang, Sumatera Barat.
Ketua AMSI Sumbar Yonda Sisko mengatakan pelatihan ini penting bagi awak media dalam melakukan verifikasi fakta dalam menjalankan kegiatan jurnalistik.
Menurut dia saat ini media mengalami goncangan yang berdampak dalam menyampaikan informasi publik. Media bersaing dengan media sosial yang kerap menyebarkan hoaks.
“Makanya penting media dalam memeriksa fakta,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Umum AJI Abdul Manan mengatakan kegiatan ini dilatarbelakangi oleh fenomena cepatnya penyebaran informasi di era digital, terutama melalui media sosial.
Muatan dari informasi itu beragam mulai dari informasi yang bermanfaat dan dibutuhkan publik hingga informasi palsu (hoaks), disinformasi atau kabar bohong.
Ia mengatakan penyebaran informasi palsu berupa teks, foto hingga video itu memiliki tujuan beragam mulai dari sekedar untuk lelucon, tapi ada juga yang mengandung kepentingan politik atau ekonomi.
“Yang merisaukan, hoaks ini menyebar sangat mudah cepat di sosial media. Tidak sedikit publik yang serta merta mempercayainya,” kata.
Ia mengatakan bukan hanya publik yang mempercayai dan menyebarluaskan informasi palsu tersebut namun terkadang media pun turut menyebarkannya.
Menurut dia hal ini terjadi karena berbagai faktor mulai dari karena ketidaktahuan, sekadar ingin menyampaikan ‘informasi’ secara cepat, atau sengaja untuk tujuan-tujuan tertentu.
Ia mengatakan mudahnya penyebaran informasi palsu itu dipicu oleh banyak sebab termasuk karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang apa itu informasi palsu dan bagaimana cara mendeteksinya.
Sejumlah latar belakang itu yang mendorong Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dengan dukungan Internews dan Google News Initiative, mengadakan Pelatihan Cek Fakta Serentak di 23 kota ini.
Materi yang diberikan dalam pelatihan ini meliputi teknik mendeteksi informasi palsu, selain bagaimana berselancar di dunia digital yang sehat dan aman.
“Salah satu tujuan praktis dari kegiatan ini adalah agar media dapat melakukan verifikasi sendiri terhadap informasi yang beredar di dunia digital, khususnya media sosial,” kata Manan.
Pelatihan ini dipandu dua “trainer” yang bersertifikat Google, yakni Eks Ketua AJI Padang Yuafriza dan jurnalis TV One wilayah Sumbar Donal Meisel. (Ara)