Skrining ulang tahun ini dirancang lebih komprehensif, mendeteksi berbagai jenis penyakit sesuai dengan karakteristik kesehatan pada setiap golongan usia. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efektivitas deteksi dini dan mencegah berbagai penyakit yang dapat berujung pada kematian atau kecacatan.
Budi menjelaskan, skrining ulang tahun akan dikategorikan dalam empat golongan usia, yakni skrining usia balita, usia remaja, dewasa, dan lansia.
Pada skrining balita akan fokus pada deteksi dini penyakit bawaan lahir, seperti hipotiroid kongenital. Penyakit ini bisa diobati jika teridentifikasi sejak dini.
Pada skrining remaja usia di bawah 18 tahun akan dilakukan dengan pemeriksaan obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi. Skrining ini bertujuan untuk mendeteksi masalah kesehatan yang sering muncul pada usia anak hingga remaja.
Pada skrining usia dewasa akan difokuskan pada deteksi dini kanker, termasuk kanker payudara dan serviks. Kedua penyakit tersebut menjadi penyebab utama kematian pada perempuan di Indonesia.