Selanjutnya, Disfungsi Ereksi. Sejak awal pandemi, para dokter telah mengingatkan tentang bagaimana Covid 19 dapat menyebabkan disfungsi ereksi para pria.
Kondisi ini tentu dapat memicu sejumlah masalah kesehatan lain, seperti impotensi. Mengingat varian Omicron dapat menyebabkan penyakit yang berkaitan dengan pembuluh darah, tidak heran jika varian ini memicu disfungsi ereksi dan sangat berkaitan dengan aliran darah.
Menurut dr Ryan Berglund, ahli urologi Cleveland Clinic, Ohio, mengatakan bahwa Covid-19 memiliki dampak pada alat genital pria, meski jarang terjadi.
Terakhir, Penis Menyusut. Dalam penelitian yang dilakukan oleh University College London terhadap 3.400 orang mengungkapkan gejala yang dialami pasien Covid-19.
Survei menemukan dari 200 orang yang melaporkan gejala long Covid-19, mengaku ukuran penis menjadi lebih kecil dari sebelumnya.