“Jangan khawatir, tidak akan saya aniaya Ibrahim itu, paling ku jilat saja dia,” celoteh Irjen Napoleon Bonaparte.
Dengan tegas Napoleon pun mengatakan bahwa sosok penista agama diharapkan tidak dibiarkan, karena mengancam kerukunan umat beragama.
“Kalau penista agama dibiarkan terus menerus, tahun lalu saya bilang harusnya dicegah,” tegas Napoleon dikutip dari suara.com.
“Supaya tidak merusak persatuan dan kesatuan umat beragama.” terangnya.
Dalam tanggapanya, Napoleon juga menyebut bahwa apa yang diucapkan pendeta Ibrahim terkait usulan penghapusan 300 ayat Al Quran, merupakan hal berat dan menistakan agama.