Bappenas Luncuran Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali, Tiga Hal Ini Jadi Catatan Jokowi

JABARNEWS | DENPASAR – Sebagai upaya strategis untuk mewujudkan Transformasi Ekonomi Bali, Kementerian PPN/Bappenas meluncurkan Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali Menuju Bali Era Baru: Hijau, Tangguh, dan Sejahtera serta Master Plan Pengembangan Kawasan Pariwisata Ubud, Tegallalang, dan Payangan (Ulapan) pada Jumat 3 November 2021.

Hadir dalam peluncuran tersebut, Presiden RI Joko Widodo, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretariat Negara Pratikno, Gubernur Bali I Wayan Koster dan segenap jajaran, serta sejumlah perwakilan negara sahabat.

Dalam sambutan peluncuran, Presiden RI Joko Widodo menyebutkan tiga hal yang menjadi catatan dalam pembangunan Bali. Pertama, diversifikasi ekonomi, meliputi pariwisata hingga pertanian. Kedua, paradigma dan tata kelola pariwisata harus memprioritaskan kesehatan dan keamanan.

Baca Juga:  Sebelum Diblokir, Pengelola INDOXXI Umumkan Tutup Situs

Ketiga, pariwisata Bali bertransformasi dari mass tourism menjadi green tourism serta quality tourism, mengusung pariwisata berbasis sosial, budaya, dan lingkungan, mewujudkan harmoni dan memuliakan alam.

“Semangat memuliakan alam, manusia, dan budaya, harus terus kita teruskan untuk menyongsong masa depan dan kita memiliki komitmen yang kuat untuk menerapkan green economy, ekonomi hijau, ini kekuatan Bali, kekuatan Indonesia,” ungkap Presiden Jokowi dalam peluncuran tersebut.

Peluncuran Peta Jalan dan Master Plan ini merupakan bentuk penerjemahan arahan Presiden Jokowi kepada Kementerian PPN/Bappenas untuk menyusun Redesain Transformasi Ekonomi Indonesia sebagai bagian penting dari agenda pembangunan Indonesia.

Baca Juga:  Ini Harapan Kang Emil Untuk Warga Jabar Soal PSBB

Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Bali menjadi krusial, mengingat peran Bali sebagai barometer pariwisata Indonesia di mata dunia. Dokumen ini diharapkan dapat membantu Bali untuk pulih dan tumbuh cepat, berlandaskan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi dan semangat Tri Hita Karana.

“Dengan Transformasi Ekonomi Bali, yaitu Ekonomi Kerthi Bali Menuju Bali Era Baru, maka produktivitas tenaga kerja akan meningkat hingga empat kali lipat dan ekonomi tumbuh rata-rata 7,4 persen, PDRB per kapita akan meningkat hingga delapan kali lipat, tingkat kemiskinan menurun 0,18 persen, serta tingkat pengangguran menurun ke level 0,50 persen, dan akan tercipta sustainable living yang didukung peningkatan produk hijau dan green jobs,” tegas Menteri Suharso.

Baca Juga:  Ayu Azhari Sebut Ibra Sudah Ketergantungan Narkoba

Sasaran-sasaran tersebut dicapai melalui enam strategi besar Transformasi Ekonomi Bali, yakni Bali Pintar dan Sehat, Bali Produktif, Bali Hijau, Bali Terintegrasi, Bali Smart Island, serta Bali Kondusif.

Khusus untuk strategi Bali Produktif, diperkuat melalui Master Plan Ulapan yang merupakan kawasan berbasis zonasi dengan pengembangan berbasis relasi wisata-pertanian-lingkungan, rencana rekayasa sosial, rencana rekayasa budaya, arahan tata ruang wilayah, rencana infrastruktur pendukung, dan rencana aksi.

“Saya berharap, dokumen Peta Jalan ini dapat direplikasi provinsi lain untuk mendesain u