“Mari kita bersikap adil dalam memberikan penilaian kepada seseorang, khususnya kepada calon pemimpin bangsa ini di masa depan. Janganlah kita terlalu fokus kepada siapa dan dari mana dia berasal saja, tetapi lihatlah apa yang sudah dan akan dia perbuat untuk bangsa dan negara ini,” sambungnya.
Sementara itu dalam video yang diunggahnya Luhut juga membahas soal politik di Indonesia. Menurut Luhut berbeda itu boleh-boleh saja.
“Wong kakak-beradik aja bisa beda kok, tapi jangan musuhan, jangan berkelahi. Jangan dendaman gitu loh. Akhirnya membuat kita setback semua,” ujar Luhut.
Dia pun berpesan agar pintar-pintar membaca tanda-tanda zaman dan basisnya data. “Bukan bicara perasaan. Jangan kita gampang judge orang lain bilang ingusanlah, bilang pengkhianatlah. Siapa sih yang mau jadi pengkhianat,” kata Luhut.
“Saya bilang ngapain musti berantem. Kita kasihlah masukan-masukan bagaimana membuat Indonesia lebih maju ke depan,” imbuhnya.