Begini Cara Polri Cegah Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg di Masyarakat

Ilustrasi kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg. (Foto: Dok. JabarNews).

“Kegiatan memindahkan tabung elpiji bersubsidi oleh tersangka TJ telah berlangsung selama 1-3 bulan dengan estimasi penjualan lebih kurang 500 tabung 12 kg per harinya,” ungkapnya.

Motif pelaku memindahkan elpiji bersubsidi ke tabung gas nonsubsidi karena adanya selisih harga jual cukup tinggi antara kedua produk tersebut, yakni sekitar Rp11 ribu.

Baca Juga:  Lapas Kelas IIB Purwakarta Gelar Razia Gabungan Bersama TNI-Polri Dan BNNK

Elpiji nonsubsidi hasil penyuntikan tersebut dijual oleh pelaku di bawah harga standar dengan pemasaran ke pasar-pasar dan pelaku usaha kecil menengah.

Baca Juga:  Ngaku Polisi, Dua Pria Asal Medan Berhasil Gasak Uang dan Emas

Menurut Pipit, adanya praktik penyalahgunaan elpiji bersubsidi 3 kg ini dapat menyulitkan masyarakat khususnya para pedagang kecil yang sangat bergantung dengan bahan bakar gas bersubsidi tersebut.

Baca Juga:  Bumi Alit jeung Muludan di Kampung Adat Arjasari

“Perlunya pengawasan dan kerja sama stakeholder dari seluruh lapisan masyarakat agar lebih ketat dalam hal pengawasan distribusi elpiji tabung 3 kg agar lebih tepat sasaran,” tuturnya.