JABARNEWS | BOGOR – Menghadapi libur panjang Tahun Baru Islam 1442 Hijriah mulai Kamis, 20 Agustus. Sebnyak ratusan personel gabungan dikerahkan untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi di Puncak Bogor.
Kapolres Bogor, AKBP Roland Ronaldy menjelaskan, pihaknya menurunkan 10 Satuan Setingkat Pleton (SST) personel gabungan dari Polres Bogor, Kodim 0621, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan (Dishub) hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Kita sudah mulai dari Rabu (19/8/2020) hingga Minggu (23/8/2020). Kita kedepankan tindakan preventif, terutama protokol kesehatan dan mengantisipasi kemacetan panjang yang menimbulkan kerumunan,” tegas Roland, Kamis (20/8/2020).
Pada pukul 10.00 WIB, Kamis (20/8/2020) tidak ada kemacetan di Simpang Plaza Jambu Dua. Kendaraam dari arah Pomad bisa melintas dengan lancar menuju arah Jalan Pajajadan.
Kondisi yang sama juga terjadi dari arah sebaliknya.Kendaraan yang melintas melaju fengan kecepatan 40 Km/jam.
Sementara itu, Polisi memberlakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor. One way dari arah Jakarta menuju puncak diberlakukan.
“Saat ini kita persiapan one way arah atas (puncak), persiapan, mungkin sebentar lagi, sekitar 10 menit ke depan sudah terbuka,” ujar KBO Satlantas Polres Bogor Bogor Iptu Ketut, Kamis (20/8/2020).
One way diberlakukan dari exit Tol Ciawi sampai Rindu Alam. Lama penerapan one way tergantung situasi di lapangan.
“Lumayan cukup ramai mengingat ini (hari) libur,” Tambah Ketut menjelaskanj kondisi arus lalu lintas yang terjadi di Puncak Bogor.
Ketut memprediksi puncak kepadatan terjadi pada Jumat (21/8/2020) dan Sabtu (22/8/2020). Ia mengimbau kepada pengendara untuk tetap menjaga protokol kesehatan.
“Pada saat mengarah ke puncak perhatikan jam-jam diberlakukan one way, jangan sampai yang mau ke bawah (arah Jakarta) tapi lagi one way ke atas (puncak), jadinya terjebak, kasian masyarakat, jadi itu bisa dicek akun TMC Satlantas Polres Bogor, tetap perhatikan rambu-rambu lalu lintas,” kata Ketut.
Iptu Ketut mengungkapkan, total personel kepolisian yang dikerahkan mencapai 200 orang, ditambah 50 orang anggota dishub, 30 orang BPBD dan 30 Satpol PP.
“Rekayasa lalu lintas tentu dengan sistem satu arah bergantian dan juga contra flow di Jalan Raya Puncak, secara situasional,” pungkasnya. (Red)